malaysiakini logo
story-image
mk-logo
Berita
Petani jalan kaki mahu tuntut janji Jokowi meninggal dunia
Diterbitkan:  Sep 29, 2019 9:20 AM
Dikemaskini: 1:20 AM
ADS

GLOBAL | Warga emas yang menyertai protes berhubung isu yang dihadapi petani di Jambi di Sumatera, Indonesia meninggal dunia ketika aksi berjalan kaki menuju Istana Negara untuk bertemu Presiden Joko Widodo.

CNN Indonesia melaporkan, wanita berkenaan yang dikenali sebagai Tamini meninggal dunia setelah kelelahan dalam aksi protes jalan kaki Suku Anak Dalam (SAD).

SAD atau Orang Rimba adalah salah satu suku bangsa minoriti yang hidup di daerah Jambi dan Sumatera Selatan.

Penyelaras protes itu, Amiruddin Todak dipetik berkata Tamini, 54, jatuh sakit pada hari ke-13 menyertai aksi jalan kaki yang bermula hujung Ogos lalu.

"13 hari setelah jalan kaki, Tamini meminta izin kerana sakit sehingga kemudian menerima rawatan di berobat di Rumah Sakit Kecamatan Bahar, Muaro Jambi," kata Amiruddin seperti dilapor.

Tamini kemudian dibawa ke Jambi untuk rawatan lanjut, namun akhirnya meninggal dunia pada 14 September lalu dan sehingga kini pihak Istana dikatakan belum merespons aksi jalan kaki tersebut.

Ketika ini, peserta aksi jalan kaki berada di Desa Mekar Jaya, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Terdahulu, puluhan SAD yang terdiri daripada petani menyertai protes berkenaan yang diadakan bagi menagih janji Jokowi dalam mempercepatkan penyelesaian isu yang dihadapi petani di negara itu.

Perkembangan itu hadir ketika Indonesia berdepan siri demonstrasi antikerajaan bagi mengecam pengenalan sejumlah undang-undang baru termasuk berhubung tanah yang diperkenalkan kabinet Jokowi.


Sertai saluran WhatsApp Malaysiakini BM sekarang untuk mendapatkan perkembangan berita terkini!

Lihat Komen